BERKAH RAMADHAN

DPP GEMAR MADINA – DPD SHI MANDAILING NATAL MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1438 H  

“Minal Aa’idin Wal Faa’iziin” “Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali dan menang”.

GEMAR MADINA sebagai Organisasi mahasiswa mewadahi bakat, minat dan potensi mahasiswa  di dalam kegiatan  ekstra kurikuler. Bersama Organisasi Massa/Masyarakat DPD Sarekat Hijau Indonesia Mandailing Natal. Dibulan Ramadhan 1438 H / 2017 M ini. Berbagi Kasih Sayang Bersama

Cukuplah Gambar yang menjelaskan

Desa Aek Mata, Kecamatan Panyabungan

Desa Laru Lombang, Kec. Tambangan

Desa Aek Banir Kec. Panyabungan

Desa Sigalapang Julu

Terimakasih atas partisipasi rekan-rekan sekalian yang terlibat, Semoga Allah SWT meridhoi Perjuangan Kita, Amiin...

BY ADMIN

UNJUK RASA DI DINAS PU, DAN DPRD KABUPATN MANDAILING NATAL

Panyabungan, 09 Juni 2017 DPP GEMAR MADINA.

DPP GEMAR MADINA melakukan Aksi Unjuk Rasa Damai Ke Kantor Dinas PU Mandailing Natal dan Kantor DPRD Kabupaten Mandailing Natal. DPP GEMAR MADINA Menilai Dana Aspirasi berbentuk fisik yang diberikan kepada Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal dinilai tidak efektif dalam mensejahtrahkan rakyat dan terindikasi adanya permainan KKN dalam realisasi Kegiatan tersebut.Bisa jadi itu adalah ongkos dari Rancangan Hingga Penetapan APBD 2017 Di Dinas PU Kabupaten Mandailing Natal.

disisi lain di Dinas PU Madian Kordinator Aksi Hambali Harahap bersama Rekan-rekan Perjuangan  menanyakan dasar hukum pemberian Dana Aspirasi Kepada Anggota DPRD MADINA yang di Tampung APBD di Dinas PU, Dana aspirasi hanya sebagai kedok untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Kemudian Hasil Investigasi kami di Kecamatan Pakantan dan batahan dalam Pembangunan MCK Plus yang diduga Kuat Anggaran Telah dicairkan dan Pembangunan Tidak Selesai, Sesuai dengan juknis dalam pelaksanaan pembangunan MCK Plus yang seharusnya merupakan berupa swakelola ( masyarakat yang berperan sebagai pelaksana/termasuk semua administrasi ) diduga pihak PU sendiri yang mengerjakan dan diduga kuat banyak terjadi kecurangan.

DPP GEMAR MADINA Menuntut Kejaksaan Negeri Mandailing Natal, Bapak Kapolres Mandailing Natal, Bapak Bupati Mandailing  Natal dan BPKP Sumatera Utara sebagai Pengawas Keuangan Untuk:

1. Agar segera melakukan langkah-langkah penyelidikan hukum terkait dengan adanya penemuan indikasi dugaan kerugian keuangan Negara dari hasil investigasi secara tuntas, tanpa tebang pilih bagi para oknum yang terkait kegiatan ini dan dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum.
2. Membentuk tim pencari fakta untuk melakukan penyelidikan sesuai dengan Kewenangannya.
3. Segera Memanggil dan memeriksa Semua Oknum Terkait diatas.
4. Segera Memanggil dan memeriksa Kepala Dinas PU Kabupaten Mandailing Natal .
5. Memberhentikan tugas  Plt Kadis PU Mandailing Natal untuk Kedisiplinan Aparatur Sipil Negara hingga Masalah Ini tuntas.

Pimpinan Umum DPP GEMAR MADINA Marhan Pane, Mhd. Habibi  Bersama Kordinator Aksi Hambali Harahap Menegaskan Terkait tidak adanya jawaban ataupun klarifikasi dari KADIS PU dan DPRD Mandailing Natal atas dugaan tersebut, maka perjuangan akan terus  Kami lanjutkan. hingga kami buat laporan pengaduan atas dugaan tindak pidana korupsi.

BIDANG TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

DPP GEMAR MADINA 

 © 2017

 

ASPIRASI RAKYAT : BEBERAPA WILAYAH DESA DAN PEMUKIMAN /RUMAH WARGA, DIHANTAM SUNGAI BATANG GADIS KABUPATEN MANDAILING NATAL

Gemar Madina, 21 April 2017, Beberapa Wilayah  Desa  dan Pemukiman /Rumah Warga,  Dihantam  Sungai  Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal Kecamatan Panyabungan Utara.

Puluhan tahun sudah warga masyarakat  dihantui Sungai  Batang Gadis  Mandailing Natal, Desa Torbanuara, Kampung baru, Bulu Mario/ Baringin Jaya dan Jambur Padang Matinggi  mengharapkan pemerintah melakukan pelurusan sungai.  Upaya – upaya telah  dilakukan masyarakat mulai dari pemerintah desa yang sudah mengajukan permohonan hingga hari ini toh juga belum ada tindakan yang  jelas dan nyata. 

Saat ini arah sungai mengarah pada pemukiman warga Baringin Jaya, Rumah warga Desa Torbanuaraja sudah menjadi korban amukan sungai, MCK dari dana PNPM, Jembatan Gantung  yang tak pernah selesai  dari dana APBD , Jembatan Gantung di desa Kampung Baru, lahan pertanian dan perkebunan masyarakat sepanjang daerah aliran sungai   yang melintasi Desa Bulu Mario, Torbaunaraja, Kampung Baru hingga Jambur padang matinggi belum lagi akses pendidikan dan masyarakat  yang terputus akibat ulah sungai   harusnya menjadi perhatian penuh pemerintah. 

Haruskah menunggu  Presiden datang lagi untuk bertindak, Kemana Pemprov-Nya,  Kemana DPRD-Nya, Kemana Pemkab-nya???  By Admin.....